10 November 2009

MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI PULAU GILIGENTING

Menjaga kelestarian alam adalah suatu hal yang wajib di jaga dan dirawat agar dapat dinikmati ole anak cucu kita,kalau kita lihat kerusakan lingkungan di kepulauan GILIGENTING sudah menghawatirkan dikarenakan oleh tangan manusia itu sendiri,masalah yang patut diperhatikan adalah pengambilan pasir di pesisir pantai yang sudah terjadi dan menjadi tradisi dari sebagian penduduk desa bringsang/giligenting sehingga mengakibatkan ABRASI pantai,yaitu pengikisan kawasan pantai.luas pantai sudah mulai terkikis oleh air laut karena pasirnya sudah tidak ada,pantai yang seharusnya landai menjadi dalam,ruas jalan yang ada dikawasan desa bringsang&aeng anyar sudah mulai rusak dan terkikis,walaupun sudah di bangun tembok tangkis laut tetap saja tidak dapat menahan kerasnya ombak,apalagi kalau pembangunan tembok tangkis laut tidak diperhitungkan dengan benar kekuatan dari tembok tersebut,apalagi CV yang menjadi pelaksana dari proyek tersebut tidak amanah,begitu juga dengan rusaknya TERUMBU KARANG di kawasan pantai bringsang/giligenting sudah sangat mengkhawatirkan,dulu sewaktu penulis masih kecil kebetulan rumah saya berdekatan dg pantai jadi sangat paham betul tentang pantai,dulu terumbu karang sangat luas dan banyak ditemukan berbagai jenis biota laut yang langka seperti kuda laut,lambhicar,teripang,ikan terbang,ikan scorpion,udang laba laba,udang besar dan berbagai lkan yang berwarna warni dan kepiting bakau yang banyak ditemui di sekitar pohon mangruf atau tenjheng,dan sekarang sudah mulai punah karena di racun atu di SANGKALI oleh orang2 yang tidak bertanggung jawab,sebenarnya perbuatan meracuni atau mengebom itu perbuatan yang melanggar UUD tentang kelautan,karena perbuatan merusak itu akan membuat keseimbangan ekosistem alam menjadi tidak seimbang karena akan banyak makhluk laut akan mati,jangankan ikan, telor ikannya juga bisa mati bahkan akan terumbu karang juga bisa mati bahkan setiap para pemancing paham kalau karang mati maka akan tidak ada ikan,tapi tetap ada saja yang melakukan perbuat tidak baik tersebut ,menurut penuturan Bp Sa'at dan dari sebagian para nelayan penjaring ikan yang tinggal di dusun pagar setan mengatakan bahwa sekarang mencari lkan sukar sekali,tidak seperti dulu,karena selain ada masyarat dari sebrang yang memakai jaring pukat harimau yang menjaring semua jenis ikan dan biota laut lainya,ada juga yang memakai bom dan racun,bahkan sampai terjadi pembakaran kapal nelayan di desa gedugan karena masalah bom ikan,kembali kepada masalah pengikisan atau ABRASI laut bisa di tanggulangi dengan penanaman bibit pohon bakau atau MANGRUF di sekitar pantai yang di tanam secara sistematis dan terencana,syukurlah sekarang sudah ada program dari santos dan kades bringsang Bp Sutlan SE yang sudah memfalisitasi penanaman bibit pohon MANGRUF di pantai desa bringsang,ABD Rahem salah seorang panitia pelaksana dari program tersebut menyatakan bahwa penanaman bibit pohon mangruf telah sukses,dan yang lebih penting adalah menjaga pertumbuhan dari pohon mangruf ter
sebut agar tumbuh dengan baik,mudah mudahan akan adalagi program yang memperhatikan kelestarian lingkungan hidup demi anak cucu kita kelak.
By:(bringsang community team)

16 komentar:

RADEN BENTAR mengatakan...

Himbauan kepada seluruh blogger giligenting agar memperhatikan kelestarian alam,khususnya pesisir pulau giligenting,
sudah saatnya kita melakukan perubahan secara REVOLUSIONER agar kerusakan tidak bertambah parah,
apalagi kalau sampai tenggelam.

Hamba Allah mengatakan...

STOP...!!!
Hentikan pengrusakan lingkungan sudah saatnya kita merehabilitasi atau melakukan penanaman kembali pohon tenjheng atau mangruf di tepi pantai agar tepian pantai tidak terkikis oleh ombak.
kalau tidak sekarang kapan lagi..?
STOP...!!
Pengerukan pasir pantai apalagi menjadikan bisnis...! kenapa..? bukankah lama kelamaan daratan akan tergerus dan mengecil karena pasir yang seharusnya meredam ombak malah di angkut ke daratan.carilah matrial lain selain dari pasir laut. demi anak cucu kita kelak

Samsoeto mengatakan...

Ayo Kita bersama sama mengingatkan akan berbahayanya perusakan lingkungan. apalagi giligenting adalah kepulauan yang di kelilingi oleh lautan,marilah kita jaga dan lestarikan keindahan pesisir di pulau gili.bukan cuma pesisirnya aja yang harus kita lestarikan tapi terumbu karang harus dijaga jangan sampai dirusak karena itu akan membuat kepunahan biota laut yang exotis.
peliharalah jangan merusak...?!

Zainal Giligenting mengatakan...

Untuk semua kawan2 pemerhati lingkungan dan alam kami undang anda untuk membuat opini di sini...
kami tunggu komentar selanjutnya

by: administrator

LANANG SEJATI mengatakan...

Ya... Memang benar semuanya mantap tap...tap...tap,,,

LANANG SEJATI mengatakan...

Ya... Memang benar semuanya mantap tap...tap...tap,,,

LANANG SEJATI mengatakan...

Ya... Memang benar semuanya mantap tap...tap...tap,,,

LANANG SEJATI mengatakan...

Ya... Memang benar semuanya mantap tap...tap...tap,,,

LANANG SEJATI mengatakan...

Ya... Memang benar semuanya mantap tap...tap...tap,,,

LANANG SEJATI mengatakan...

Ya... Memang benar semuanya mantap tap...tap...tap,,,tapi penulis udah berapa pohon bakau yg di tanam..;.?

LANANG SEJATI mengatakan...

Ya... Memang benar semuanya mantap tap...tap...tap,,,tapi penulis udah berapa pohon bakau yg di tanam..;.?

LANANG SEJATI mengatakan...

Ya... Memang benar semuanya mantap tap...tap...tap,,,tapi penulis udah berapa pohon bakau yg di tanam..;.?

LANANG SEJATI mengatakan...

Ya... Memang benar semuanya mantap tap...tap...tap,,,tapi penulis udah berapa pohon bakau yg di tanam..;.?

LANANG SEJATI mengatakan...

Ya... Memang benar semuanya mantap tap...tap...tap,,,tapi penulis udah berapa pohon bakau yg di tanam..;.?

Agus Susanto mengatakan...

Mon padena jereta setuju sengkok....sateye benni gun e gili or e madure. sabegien besar pantai e Indonesia la rosak... apa pole e ibu kota seperti jakarta..cobe tengok kondisi pantai e jakarta..kotor, bennyak sampah,,, apa pole thenjeng.tadhek sakale

Pergil mengatakan...

Coba dari dulu masyarakat Gili genting memebangun rumah seperti skrg, mungkin pantainya enggak rsk seperti skrg.
Dulu org membangun rmh kan memekai pasir, lain sm skrg, kalau skrg kebanyakan sudah memekai Tattaenna Beto, beli di Ging-ging, mon ca'na Ramana Astima yg Profesinya sebagai Juragan Tukang, kalau Tattaen itu lbh kuat daripada pasir.......